1. Longitude 131
Longitude 131 di Wilayah Utara Australia terdiri dari 15 “kemah” mewah dekat Ayers Rock, monolit terbesar di dunia. Resort ini berlokasi di puncak gurun pasir. Jadi, semua kemah dibangun di atas jangkungan sehingga tidak mengganggu pasir di padang tersebut, dan tempat peristirahatan tersebut secara keseluruhan dijalankan dengan energi solar. Para tamu dapat meminum anggur lokal dan memakan hidangan pedalaman di bawah bintang-bintang, juga, mereka dapat mengambil bagian di dalam beberapa tur resort yang telah memperoleh status Ekoturisme melalui Ecotourism Australia ini, badan nasional untuk industri ekoturisme.
2. Lodge at Sun Ranch (Pondok di Peternakan Matahari)
Liburan tidak akan lebih alami dan menyegarkan dibanding perjalanan ke Lodge at Sun Ranch di Montana, yang dibangun dari struktur-struktur yang sudah ada dan bahan-bahan bangunan yang didaur ulang oleh para kontraktor setempat. Properti seluas 26 ribu hektar ini adalah lokasi yang ideal untuk mendaki, menunggang kuda, memancing dan mengayuh, dan juga merupakan tempat hebat untuk melihat kehidupan marga satwa setempat. Nyatanya, Sun Ranch saat ini telah menyumbangkan penyewaan 10 tahun bagi Trout Unlimited dan menjamin bahwa anak sungai di sana adalah bebas irigasi, dan peternakan tersebut sudah tidak memiliki kawat berduri sehingga rusa besar dapat berkeliaran bebas di area tersebut. Bahkan hidangan pencicip makanannnya juga alami – produknya organik, dagingnya bebas dari kompor, dan makanannnya berasal dari peternakan di sana atau dibeli dari para petani setempat.
3. Whitepod Resort
Sekumpulan kemah berbentuk kubah di Whitepod Resort menawarkan sebuah cara unik berdampak rendah untuk mendapatkan pengalaman dari puncak gunung Swiss. Hanya dapat diakses dengan sepatu salju selama musim dingin atau mendaki selama musim panas, penginapan ini memberikan sebuah pengalaman pribadi yang damai untuk tiap pengunjung yang bebas mobil dan keramaian. Tiap pod dipasang di atas sebuah platform bambu sehingga dapat diturunkan dan dipasang ulang dengan sedikit dampak buruk terhadap lingkungan, dan tenda-tenda tersebut ditutup oleh kanvas hijau selama musim panas dan putih selama musim dingin agar tenda-tenda tersebut berbaur secara sempurna dengan daratan di sana. Whitepod menggunakan sumber energi yang dapat diperbarui, hanya menggunakan sumber daya alam setempat untuk pemandiannya dan telah memenangkan berbagai penghargaan atas upaya ekoturisme, termasuk World Prize for Sustainable Tourism dan Responsible Tourism Award for Innovation.
4. CESiaK
Centro Ecologico Sian Ka’an, atau disingkat CESiaK, adalah sebuah ekoturisme dan pusat pendidikan yang berlokasi di pesisir Karibia Meksiko. Beroperasi di atas tenaga solar dan angin, resort ini memiliki sedikit dampak terhadap sekelilingnya, dan resort ini bekerja keras untuk mempertahankan marga satwa dan cagar alam area tersebut. Nyatanya, balai dan tenda-tenda yang bernaung di pantai ini dibangun di atas reruntuhan fisik dari resort lama sehingga tidak ada tumbuh-tumbuhan baru yang harus dibersihkan, dan properti ini adalah pusat bagi dua kebun bibit yang membantu mengembang biakkan tanaman-tanaman pribumi. CESiak juga telah mengembangkan sistem pengolahan limbah tanah basah untuk mendaur ulang air abu-abu, dan resort ini pun mengumpulkan air hujan untuk keperluan air para tamu. Masyarakat setempat dikontrak untuk membangun balai ini, dan kini para pegawai CESiak adalah para pribumi.
5. Six Sense Hideaway
Selain menggunakan lampu pijar yang hemat energi dan membeli offset karbon, properti cantik yang berlokasi 100 mil selatan Bangkok ini memiliki sebuah taman sayuran organik permakultur, kebun buah-buahan dan sebuah gubuk untuk menanam jamur. Properti ini mendaur ulang, membuat pupuk kompos dan bahkan menggunakan perahu listrik. Six Senses Hideaway tidak hanya bertanggung jawab terhadap lingkungan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap masyarakat setempat. Resort ini mempekerjakan masyarakat Thailand, dan hampir semua produknya, furnishing dan dekorasi dibuat dari material-material alam setempat.
6. Bardessono
Bardessono adalah sebuah hotel bersertifikat platinum LEED yang bersarang di Lembah Napa California. Kayu dari properti ini digiling dari pohon-pohon yang diselamatkan, properti ini dibangun dari material-material non-alergis dan non-racun, dan aspek-aspek alamnya sangat tampak di mana-mana— dari panel fotovoltaik sampai ke taman vertikal yang sangat subur di ruang lobi. Spa dan restoran Bardessono diisi dengan produk-produk organik setempat dan resort ini memiliki sebuah program pengkomposan dan daur ulang yang komprehensif, termasuk “Earth Tub” yang besar untuk penyimpanan makanan. Selain fitur-fitur yang menghemat energi, kamar hotel ini pun memiliki sensor deteksi apabila para tamu telah meninggalkan kamarnya sehingga suhu di dalam kamar secara otomatis dapat dinaikkan atau diturunkan sehingga mengurangi kebutuhan energi.
7. Campi Ya Kanzi
Cagar alam pribadi dari Kenya ini berlokasi hanya 20 mil dari Gunung Kiliminjaro, dan setiap aspek dari perkemahan ini dirancang agar ramah lingkungan. Resort ini dibangun dengan menggunakan materi-materi setempat – dan tidak ada satu pohon pun yang ditebang. Air datang dari kumpulan air hujan dan air keruh didaur ulang, air dipanaskan oleh panel-panel solar, dan makanan digoreng dengan menggunakan arang ramah lingkungan yang terbuat dari kulit biji-bijian kopi. Namun yang paling penting, Campi Ya Kanzi bekerja sama dengan komunitas Maasai dan menyumbangkan sebagian hasilnya untuk program-program pelestarian alam setempat.
8. Nimmo Bay Resort
Nimmo Bay Resort adalah sebuah tujuan petualangan margasatwa yang berlokasi di sepanjang pesisir Great Bear Rainforest di British Columbia. Di sini, para tamu dapat bersantai di dalam vila kecil di pegunungan dan menikmati semua ruangan terbuka yang hebat dan dapat digunakan untuk mendaki, kayaking, memancing dan pendakian bebatuan – dan mereka dapat melakukan hal-hal tersebut selaras dengan suara alam. Nimmo Bay memiliki sistem hidro bertenaga air, menjalani program penghapusan pengungsi dan program daur ulang ekstensif. Karena tidak dapat menghapus jejak kaki karbon secara keseluruhan, maka resort ini membeli offset karbon. Resort ini juga menggunakan sabun dan produk-produk pembersih ramah lingkungan, dan resort ini pun membeli makanan dan pasokan organik dari para vendor setempat.
9. EcoCamp
Terletak di Patagonia, Taman Nasional Torres del Paine, struktur-struktur kubah unik di EcoCamp ini dibangun untuk menjaga spirit pengembara para penghuni kuno area tersebut agar tetap hidup. Orang-orang Kawesqar membangun gubuk-gubuk tersebut dari bahan-bahan yang sudah ada, dan kini kubah-kubah geodesik EcoCamp ini memiliki sebuah struktur yang sama; gubuk-gubuk mewah ini memiliki jendela panoramik, penyekatan yang tebal dan perapian bambu emisi rendah. Resort ini mendapatkan semua energinya dari sumber daya alam dan sumber daya yang dapat diperbarui, serta bekerja sama dengan CarbonFree untuk mengimbangi semua emisi karbon yang dikeluarkan.
10. Finca Rosa Blanca Inn
Terletak di tengah-tengah luasnya hutan awan dan flora tropis, penginapan ini menawarkan tur-tur yang dipandu mengelilingi cagar alam hutan basah dan bahkan memiliki seorang naturalis untuk menunjukkan margasatwa asli sana. Dalam hal daya keberlangsungan, Finca Rosa Blanca Inn tidak ada tandingannya— resort ini merupakan anggota program Sustainable Tourism Certification yang memiliki ranking tertinggi dan satu-satunya hotel yang memperoleh nilai sempurna 100. Properti ini memiliki panel-panel solar, toilet arus rendah dan bahkan memiliki perkebunan kopi organik sendiri. Setelah seharian menunggang kuda dan memanjakan diri dengan spa, para tamu dapat bersantai dengan segelas anggur organik dan bernyanyi bersama Mariachis setempat.