\
Zepti.net - web search engine

Text Back Links Exchanges
Web Link Exchange


Free Automatic Google Backlinks - SEO
MAJLIS LINK: Do Follow BacklinkFree Plugboard Link Banner ButtonFree Promotion LinkFree Smart Automatic BacklinkMalaysia Free Backlink Services Link Portal Teks TVAutoBacklinkGratisjapanese instant free backlink Free Automatic Backlink Service
Free Automatic Backlink Service Malaysia Free Backlink ServicesFree Promotion LinkFree Smart Automatic BacklinkMAJLIS LINK: Do Follow BacklinkLink Portal Teks TVAutoBacklinkGratisjapanese instant free backlink Free Plugboard Link Banner Button
AutoBacklinkGratisFree Promotion LinkFree Smart Automatic BacklinkMalaysia Free Backlink Services MAJLIS LINK: Do Follow BacklinkLink Portal Teks TVjapanese instant free backlink Free Plugboard Link Banner ButtonFree Automatic Backlink Service
100% Backlink Indonesia
http://Link-exchange.comxa.com
Free Automatic Backlink

468x60 Ads

Minggu, 15 April 2012

Mal Terbesar dan Paling Sepi di Dunia


Mal Terbesar dan Paling Sepi di Dunia


[imagetag] www.up2det.com [imagetag]
Sebuah Mal di Dongguan, China ini merupakan mal terbesar dan paling sepi  di dunia. Mal ini memiliki luas sebesar 660.000 meter persegi dengan pengunjung dan pembeli yang dapat menelusuri 2.350 toko. Tak hanya itu saja, di area mal tersebut juga terdapat arena permainan seperti roller coaster dan kereta hantu. Pengunjung yang datang juga dapat berjalan-jalan menelusuri kanal ala Venesia dan bisa juga menghabiskan waktu makan siang di depan Arc de Triomphe tiruan setinggi 85 kaki.

Melihat mal yang begitu besar tersebut, tentu saja kebanyakan orang berpikir bahwa mal itu akan dikerumuni oleh ramainya para pengunjung. Begitu juga dengan para pemilik mal. Saat pusat perbelanjaan itu dibangun, mereka berharap bahwa akan ada lebih dari 70.000 pengunjung dalam sehari.

Namun pada kenyataannya, hingga saat ini mal tersebut masih sepi dan 99 persen toko di mal itu belum terisi. Roller coaster sepanjang 553 meter yang terdapat di dalam dan luar mal juga sampai saat ini masih belum beroperasi.
Seperti dikutip Oddity Central, New South China Mall ini dibangun sejak 2005 oleh Hu Guirong. Beliau memulai proyek ini dengan sangat antusias dengan mengirimkan timnya pergi ke seluruh dunia untuk mencari ide membangun mal impiannya itu. Sebagian besar idenya tersebut diaplikasikan secara nyata dalam pembangunan mal yang memiliki tujuh area utama yang mewakili tujuh tempat di dunia.

Sayangnya, apa yang diharapkan Guirong tidak dapat terealisasi dengan baik. Menurut Dick Groves, seorang ritel konsultan, "New South China Mall gagal lepas landas karena minimnya pengalaman dalam bisnis leasing dan kurangnya sistem keuangan yang tidak sehat dan tidak disiplin." Selain itu juga dikarenakan kurangnya pemberitahuan kepada calon pembeli atau penyewa mengenai keuntungan ketika mereka menempatkan investasi mereka di mal tersebut.

"Ketika mendapatkan pembiayaan terasa mudah tanpa harus meyakini seseorang mengenai kelayakan proyek, dan tanpa harus menunjukan komitmen setelah leasing, anda bisa mulai mendapat masalah," tambah Groves.
Kegagalan New South China Mall tentu saja telah mengejutkan banyak orang. Semua kerja keras dan uang yang sudah dikeluarkan menjadi terbuang sia-sia.
Menariknya fenomena mal terbesar ini, membuat Sam Green, seorang filmaker asal Amerika, membuat film dokumenter seputar mal yang berjudul 'Utopia Part 3: the World's Largest Shopping Mall.'
 sumber

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More